Dinihou atau Houdini? Pernahkah anda mendengar salah satu atau dua dari nama tersebut? Jika anda termasuk ornag yang menyukai dunia sulap nama Harry Houdini pasti sudah tidak asing lagi bagi telinga anda. Harry Houdini adalah seorang pesulap yang ahli dibidang eskapologis atau trik meloloskan diri dalam dunia sulap.
Lalu bagaimana dengan Dinihou? Apakah dia juga termasuk pesulap seperti Houdini? Antara Dinihou dan Houdini jika anda mengotak-atik kedua nama tersebut maka anda akan menemukan kesamaan dari kedua nama tersebut. Namun kedua nama tersebut memiliki perbedaan yang sangat jauh. Jika Houdini adalah seorang magician atau pesulap maka Dinihou adalah salah satu jenis virus komputer.
Nah sudah pahamkan anda dengan kedua nama diatas? Yang ingin diulas pada konten kali ini adalah Dinihou bukan Houdini. Jenis virus ini bukan termasuk jenis virus terbaru, namun Dinihou ini sebenarnya adalah dibuat oleh actor lama yang masih eksis di dunia pervirusan. Jenis virus ini memang agak sulit untuk dianalisa aktifitasnya karena sourcecode virus ini terenkripsi, VBS.Encrypted.
Virus Dinihou ini memiliki tipe serangan Trojan dan Backdoor. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai tipe atau karakteristik dari Trojan dan backdoor ini anda dapat membacanya pada konten komputerlamongan.com yang lain. Disana sudah dipaparkan dengan jelas dan mendetail tentang karakteristik dari Trojan dan Backdoor ini.
Ukuran file virus Dinihou ini adalah 95.2 KB namun saat terenkripsi, ukuran file virus ini menjadi lebih besar karena memiliki karakter code yang lebih banyak, terlebih memang menggunakan fungsi Char to String, tepatnya menggunakan ChrW (tipe data unicode). Bahkan antivirus dengan tarap internasional menamakan penamaan berbeda dalam database virusnya, padahal adalah virus yang sama, Dinihou, hanya saja yang ini dalam bentuk data sourcecode terenkripsi.
Saat virus Dinihou (trojan) ini aktif pada komputer, dia menanamkan diri pada sistem komputer, yaitu pada “Start Up” dan “Temp”.
Membuat perintah run pada registry
Selain menanamkan diri pada sistem, sama seperti virus pada umumnya, virus ini juga dapa menyebar pada media penyimpanan yang lain. Dan yang menjadi sasaran empuk bagi virus untuk menular ke perangkat yang lain adalah USB flashdisk. Pada USB FlashDisk, virus ini menyamar menjadi file atau folder yang ada pada FlashDisk (pada root, bukan sub-folder), dalam bentuk Shortcut, sedangkan file atau folder aslinya dijadikan Hidden atau tidak terlihat.
Antivirus yang lain menyebut virus ini dengan “VBS:Agent-AOZ [Trj]” karena sourcecode virus ini terenkripsi, sehingga dalam menganalisa virus ini hanya bisa dengan menunggu aksi virus tanpa melihat sourcecode asli yang padahal pada header data dari file terdapat identitas Houduni, yakni saat mengakses jaringan, oleh karena itu virus ini masuk dalam katerogi “Trojan”. Seperti layaknya Trojan virus ini juga mampu mengakses jaringan.
Untuk mengatasi infeksi dari virus ini anda bisa melakukan scaning melalui program antivirus yang anda miliki. Lakukan update antivirus supaya antivirus anda mampu mengenali setiap aksi yang dilakukan virus terhadap komputer anda. Antivirus local maupun non local mampu mengatasi virus ini.